GREENRIVERNETWORK – Bulan Ramadhan selalu datang dengan membawa keberkahan dan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbaiki diri. Namun, ada satu hal yang sering menjadi perhatian yaitu mengenai anggapan bahwa selama Ramadan, setan dibelenggu sehingga manusia terlindung dari setiap godaan buruk.
Dalam kondisi ini, banyak orang yang berharap perilaku maksiat akan berkurang, sehingga mereka dapat lebih mudah fokus dalam beribadah dan memperbaiki diri.
Namun, kenyataannya mungkin berbeda. Meskipun bulan Ramadhan adalah waktu penuh berkah, ternyata masih banyak kemaksiatan dan perbuatan buruk yang masih terjadi. Lantas, mengapa banyak orang tetap terjerumus dalam dosa meskipun setan dibelenggu di bulan yang penuh rahmat ini?
Penceramah kondang yang dikenal dengan gaya humor khasnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan ringkas dan menarik tentang hal ini. Beliau mengungkapkan bahwa meskipun setan dibelenggu, namun ada faktor lain yang turut memengaruhi perilaku manusia, terutama nafsu dan godaan dari dalam diri kita sendiri.
Lebih lanjut, menjawab pertanyaan tersebut, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan sederhana dan sebuah contoh yang mudah dipahami untuk menggambarkan fenomena ini.
“Kenapa setan tetap ada? Maka setelah saya baca, kata Imam Nawawi dalam kitab Al-Minhaj, Syarah Shahih Muslim, kata dia di situ maknanya setan bukan terikat tapi melihat iman kita seolah-olah setan terikat,” ungkapnya.