GREENRIVERNETWORK — PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART), entitas yang terbentuk sebagai hasil merger XL Axiata dan Smartfren, akan berkonsentrasi pada pengembangan infrastruktur jaringan internet secara bertahap dan konsisten pada tahun pertama setelah merger.
Selain itu, perusahaan sangat berkomitmen untuk memperluas jaringannya ke daerah dengan banyak potensi pertumbuhan, termasuk di luar Pulau Jawa.
Merza Fachys, direktur sekaligus Chief Regulatory Officer XLSMART, menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah memberikan pengalaman konektivitas yang lebih baik, cepat, dan stabil bagi seluruh pelanggan di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak menerima layanan yang memadai.
Merza memberi tahu Bisnis pada Sabtu (26/4/2025), “Pada tahun pertama pasca-merger, XLSMART akan fokus pada integrasi infrastruktur secara bertahap dan terukur, sekaligus memperluas cakupan jaringan ke wilayah dengan potensi pertumbuhan tinggi, termasuk di luar Jawa.”
Merza mengatakan bahwa angka-angka ini masih dalam proses finalisasi sebagai bagian dari rencana integrasi menyeluruh, terkait dengan alokasi belanja modal untuk tahun pertama. Tetapi dia menunjukkan bahwa investasi akan difokuskan pada beberapa area strategis.
“Upgrade dan perluasan jaringan, integrasi sistem IT, pengembangan layanan rumah dan bisnis, serta akselerasi teknologi seperti 5G dan platform digital akan menjadi fokus investasi,” kata Merza.
Merza Fachys menjelaskan bahwa pembangunan 8.000 Base Transceiver Station (BTS) akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun ke depan. Target ini akan disesuaikan dengan kebutuhan wilayah, kesiapan lahan, dan kolaborasi dengan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan mitra infrastruktur.
Meskipun dia belum dapat mengatakan berapa banyak BTS yang akan dibangun tahun ini, Merza menegaskan komitmen XLSMART untuk terus meningkatkan kapasitas jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah dengan banyak permintaan dan pertumbuhan digital yang cepat.
Menurutnya, meskipun kami belum dapat memastikan berapa banyak BTS yang akan dibangun tahun ini, komitmen kami tetap kuat untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah dengan permintaan tinggi dan pertumbuhan digital yang pesat.
Relokasi Jaringan ….
Jarigan Tumpang Tindih
Selain itu, menurut Merza Fachys, ada kemungkinan tumpang tindih di antara 20 dan 30 persen dari semua lokasi jaringan gabungan XL Axiata dan Smartfren. Saat ini, XLSMART sedang melakukan proses pemetaan dan evaluasi komprehensif.
Relokasi atau optimalisasi situs yang ditemukan tumpang tindih akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Pada akhirnya, diharapkan hasilnya akan lebih menguntungkan pelanggan.
Merza menyimpulkan, “Relokasi atau optimalisasi lokasi akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan aspek teknis, potensi trafik, serta efisiensi operasional.”
Hasil dari asesmen teknis yang saat ini berlangsung akan menentukan berapa banyak lokasi yang akan dipindahkan atau digabungkan. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan komitmen XLSMART untuk mengintegrasikan operasional dan memperkuat posisinya di pasar telekomunikasi Indonesia setelah merger.
SUMBER TEKNOLOGI.BISNIS.COM : Bos XLSMART (EXCL) Blak-blakan soal Rencana Ekspansi Jaringan