GREENRIVERNETWORK — Jakarta – Penyebab kematian ADP, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), masih belum diketahui. Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menerangkan, proses pemeriksaan saksi dan analisis rekaman CCTV masih terus berjalan.
Sejauh ini, total ada tiga orang saksi yang telah dimintai keterangan, antara lain pemilik kos, penjaga kos, dan dari saudaranya.
Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui korban sempat terlihat pada Senin malam sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, korban sempat menyantap makan salah satu ruangan area kosan, kemudian keluar untuk buang sampah.
“Saat itu malam hari dia makan. Memang dibuktikan kelihatan di CCTV itu memang dia keluar buang sampah. Jadi malam hari itu dia sekitar 22.30. Dia nyapa, ayo mas, gitu aja. Nyapa penjaga kosan. Karena kan penjaga kosannya itu kan di belakang,” ujar Rezha kepada wartawan, Selasa (8/7/2025) malam.
Komunikasi dengan Istri
Sementara itu, korban juga sempat berkomunikasi dengan istrinya. Korban tinggal di kosan itu memang seorang diri. Sedangkan, istrinya saat itu sedang berada di Yogyakarta.
“Komunikasi terakhir itu jam 9 malam ke istrinya. Ya, istrinya pun mengiyakan. Komunikasi (normal),” ucap dia.
Setelah itu, korban tak kelihatan lagi. Sampai keesokan paginya, istrinya gelisah karena korban tak lagi bisa dihubungi.
Kepala Terbungkus
Istri korban lalu menghubungi penjaga kos untuk memeriksa ke kamar. Pas dicek, korban sudah ditemukan meninggal dalam posisi tergeletak di atas kasur dengan kepala terbungkus solasi.
“istrinya, subuh hari itu menelpon korban cuman tidak aktif. Jadi istrinya menghubungi si penjaga kosan, menanyakan keberadaannya dicek di ketok-ketok. Nah mungkin dari olah TKP, memang ada dibuka paksa untuk mengetahui korban di dalam bagaimana,” ucap dia.