GREENRIVERNETWORK — Jakarta Dompet Dhuafa memberikan hewan kurban melalui perwakilan di Sulawesi Selatan kepada masyarakat di wilayah pelosok Sanggaliang, Toraja Utara.
Hewan kurban diberikan melalui program tebar hewan kurban wilayah Sulasewi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua sebanyak 24 Sapi dan 33 Kambing.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, Pandu Heru Satrio mengatakan, program tebar hewan kurban sudah dilakukan sejak 1993 hingga saat ini. Tidak berbeda pada tahun sebelumnya, tebar hewan kurban dilaksanakan di wilayah pelosok Sulawesi Selatan
Kami ingin saudara kami yang berada di pelosok turut berbahagian pada hari raya Idhul Adha mendapatkan hewan kurban, serta ikut menikmati daging hewan kurban”
Desa Rantebua Sanggalangi menjadi salah satu titik lokasi pemberian hewan kurban dikarenakan berada di wilayah pelosok Toraja Utara. Akses menuju lokasi tersebut tidak mudah untuk dilintasi kendaraan, dikarenakan akses jalan pegunungan, bebatuan dan melintasi sungai.
“Jalan menuju Desa Rantebua Sangguliang banyak yang mengalami kerusakan sehingga tidak mudah untuk dilintasi kendaraan, kami menyalurkan satu ekor sapi dan dua ekor kambing,” jelas Pandu.
Bertahap
Meskipun begitu, akses lokasi yang menyulitkan tidak menyurutkan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan mengantarkan hewan kurban, pemberian dari donatur. Secara bertahap hewan kurban disalurkan ke lokasi yang telah ditentukan dan membutuhkan hewan kurban.
“Berdasarkan data sementara hewan kurban yang disalurkan sebanyak 24 sapi dan 33 kambing,” terang Pandu.
Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan tidak hanya menyalurkan hewan kurban di wilayah Sulawesi Selatan, penyaluran turut diberikan ke wilayah Sulawesi Tegah, Maluku, dan Papua. Untuk penyaluran wilayah di luar Sulawesi Selatan, turut bekerjasama dengan cabang Dompet Dhuafa di wilayah setempat.
“Kami berusaha membantu dan menjangkau wilayah yang memerlukan hewan kurban,” ucap Pandu.
Tidak hanya melaksanakan penyaluran hewan kurban, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan turut membantu pendistribusian daging hewan kurban. Penyaluran daging hewan kurban turut memperhatikan wadah ramah lingkungan.
Adakan Kegiatan dengan Masyarakat
“Kami menyalurkan menggunakan wadah ramah lingkungan yang terbuat dari bambu,” ungkap Pandu.
Dompet Dhuafa turut mengadakan kegiatan memasak daging hewan kurban bersama masyarakat. Untuk anak kecil, Dompet Dhuafa turut memberikan hiburan melalui edukasi pendidikan dan permainan, serta pemberian makanan ringan.
“Kami memberikan makanan ringan kepada anak-anak,” tutur Pandu.
Sementara, tokoh masyarakat Sanggalangi, Rantelino mengapresiasi pemberian hewan kurban dari donatur melalui Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan. Masyarakat ditempatnya merasa senang mendapatkan hewan kurban karena pada sebelumnya tidak pernah mendapatkan hewan kurban secara resmi.
“Ini pemberian pertama secara resmi disalurkan,” ujar Rentelino.
Rantelino menilai, pemberian hewan kurban membuat masyarakat turut merasakan kebahagiaan hari raya Idul Adha. Masyarakat turut merasakan daging kurban untuk dinikmati bersama keluarga.
“Tidak semua masyarakat setiap harinya mengkonsumsi daging, jadi ini turut membantu masyarakat akan kebutuhan gizi, khususnya tumbuh kembang anak,” pungkas Rantelino.