GREENRIVERNETWORK — Kuala Lumpur – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada Selasa (22/7/2025) meminta Donald Trump menggunakan pengaruhnya untuk mendesak dihentikannya segera kebrutalan Israel di Gaza.
Anwar Ibrahim menyuarakan desakannya melalui berbagai akunnya di platform media sosial. Dia menulis “Seruan kepada hati nurani: Sebuah seruan kepada para pemimpin dunia” sebagai tajuk pernyataannya.
“Tragedi yang sedang berlangsung di Gaza adalah ujian bagi kemanusiaan kita bersama. Keluarga-keluarga dibantai. Anak-anak — bahkan bayi — dibunuh. Yang lain sekarat karena kelaparan. Penghinaan yang mengerikan terhadap kehidupan dan martabat manusia ini harus segera diakhiri karena merupakan pelanggaran terhadap kode moral yang paling mendasar,” ujar Anwar Ibrahim.
“Malaysia menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia untuk bertindak dengan segera. Setiap pemerintah yang meyakini hukum internasional, setiap bangsa yang mengaku menghargai kehidupan manusia, harus berbicara dengan satu suara.”
Lebih lanjut, Anwar Ibrahim mengatakan, “Dalam hal ini, saya mendesak semua pihak yang memiliki pengaruh terhadap Israel agar memiliki keberanian untuk bertindak tegas. Secara khusus, saya mengimbau kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar menggunakan pengaruhnya untuk mendesak dihentikannya pembunuhan ini secara segera, menghentikan pengeboman yang dilakukan secara membabi buta, dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat menjangkau mereka yang membutuhkan tanpa hambatan.”
“Inilah saatnya bagi para pemimpin untuk menunjukkan keberanian moral. Inilah waktunya menegakkan nilai-nilai yang selama ini kita klaim sebagai prinsip yang kita bela.”
Malaysia, tegas Anwar Ibrahim, siap bekerja sama dengan semua negara — dari Utara maupun Selatan, dari Timur maupun Barat — untuk memberikan bantuan bagi Gaza dan memulihkan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan.
“Jangan biarkan kita dikenang sebagai mereka yang hanya berdiam diri. Biarlah hati nurani yang membimbing kita, untuk menjawab penderitaan dengan belas kasih, dan memperjuangkan perdamaian demi kemanusiaan,” imbuhnya.